Persis Solo Ingkar Janji, Indra Sjafri :”Padahal Sudah Dibelikan Tiket dan Pemain Tidak Bisa Diganti”!

Extra Time – Indra Sjafri, Keputusan untuk menggantungkan harapan pada pemain muda dalam tim sepak bola nasional adalah langkah yang sangat penting.

Namun, bagaimana jika semua perencanaan itu tiba-tiba berantakan? Ini adalah situasi yang dihadapi Timnas Indonesia U-24 dan pelatih mereka, Indra Sjafri, dalam persiapan menuju Asian Games 2022.

Bacaan Lainnya

Dalam rilis resmi yang dikeluarkan oleh Persis Solo, mereka menjelaskan bahwa mereka sangat membutuhkan tenaga Ramadhan Sananta di tengah krisis striker yang mereka alami.

Indra Sjafri, dalam penjelasannya, mengatakan bahwa sebelumnya telah ada kesepakatan yang telah dibuat dengan manajemen Persis Solo, di mana Ramadhan Sananta diizinkan untuk bermain di Asian Games 2022.

“Dari hasil diskusi dan komitmen saya dengan klub, salah satunya Persis Solo setuju memberikan pemain memperkuat Timnas Indonesia di Asian Games. Untuk Persis Solo, kami hanya panggil satu pemain, yaitu Sananta,” jelas Indra Sjafri.

Namun, apa yang membuat situasi semakin rumit adalah permintaan terakhir dari Persis Solo, yang ingin Sananta tetap bermain dalam pertandingan melawan PSIS Semarang pada tanggal 16 September 2023, sebelum bergabung dengan Timnas Indonesia U-24.

Indra Sjafri pun mengizinkan permintaan ini dengan syarat bahwa Sananta akan bergabung dengan tim nasional dua hari setelah pertandingan tersebut.

“Atas izin Persis Solo dan komitmen Mas Chairul sebagai manager Persis setuju bergabung dengan permintaan main dulu lawan PSIS Semarang tanggal 16 September 2023. Kami setujui dan sepakat berangkat menyusul ke China tanggal 18 dini hari,” ungkap Indra Sjafri.

“Tiba-tiba Sananta tidak dibolehkan berangkat ke China, padahal ID card sudah diterbitkan panitia Asian Games 2022. Semua pemain yang didaftarkan dan sudah punya ID card, sudah tidak bisa diganti lagi,” jelas Indra.

Kontroversi ini menciptakan banyak tanda tanya dan kebingungan di kalangan para penggemar sepak bola Indonesia. Mengapa Sananta tiba-tiba tidak jadi dilepas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *