Extra Time – Banyak pihak yang menolak keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 tahun ini yang digelar di Indonesia.
Penolakan terhadap Israel sebagai kontestan Piala Dunia U-20 2023 terjadi di berbagai tempat di Indonesia, yang akan bertindak sebagai tuan rumah turnamen.
Mereka yang menolak mengatakan bahwa pemerintah Indonesia tidak seharusnya mengizinkan Israel untuk bermain di Indonesia, karena sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina selain juga tidak adanya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel.
Namun, menanggapi polemik yang memanas, Palestina melalui Duta Besar mereka untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun mengatakan pihaknya akan menghargai keputusan apa pun yang akan dikeluarkan oleh Indonesia terkait status Israel sebagai kontestan, sembari memahami bahwa Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tentunya harus mengikuti aturan FIFA.
“Keikutsertaan masing-masing negara dalam event ini tidak ada kaitannya dengan suka atau tidak suka dengan suatu negara, karena setiap negara ikut serta sebagai bagian dari kompetisi yang berjalan sesuai aturan yang berlaku,” kata Zuhair, Selasa (21/3).
Israel akan menjadi salah satu kontestan Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung di Indonesia.
Tim berjuluk The Blues and Whites itu lolos ke Piala Dunia level junior tersebut sebagai salah satu dari lima negara yang mewakili Eropa setelah menjadi runner-up Euro U-19 edisi 2022 lalu.
Belum diketahui bagaimana kejelasan status Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Bali akan menjadi salah satu venue turnamen bersama dengan DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Drawing untuk turnamen tersebut akan diadakan di Bali pada 31 Maret mendatang.
