Extra Time – Berstatus sebagai talenta muda berbakat Indonesia, kiprah Pratama Arhan di Liga Jepang kembali tak terlihat, Tokyo Verdy pun gemar memakirnya di kandang.
Nasib Pratama Arhan di Tokyo Verdy saat ini tak berbeda jauh dengan musim lalu, 45 menit pertama tahun lalu saat debut melawan Tochigi SC.
Setelah itu penampilan Arhan hanya terlihat di saat latihan, uji coba internal dan laga persahabatan tak lebih dari itu.
Musim ini J-League 2 sudah memasuki pekan ke-8, angin segar tak sekalipun berhembus untuk Arhan bahkan masuk daftar skuad pun tak pernah.
Bagi Arhan, menang atau kalah yang dialami Tokyo Verdy akan terasa sama saja selama ia tak pernah bermain untuk klub tersebut.
Padahal performa klub berjuluk Verdy ini tengah menanjak dengan 4 kemenangan beruntun, meski baru saja menelan kekalahan.
Bertandang ke markas S-Pulse, Tokyo Verdy tak berdaya setelah dikalahkan dengan skor 1-2 padahal sempat memimpin terlebih dulu.
Naoki Hayashi sukses membuka skor untuk Tokyo Verdy pada menit ke-6, keunggulan itu nyaris menutup babak pertama.
Sebelum Kengo Kitazume berhasil menyamakan kedudukan lewat gol yang dilesakkan pada menit ke-45+2, laga pun nyaris berakhir imbang.
Sial bagi Tokyo Verdy, S-Pulse sukses mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir laga tepatnya menit ke-90 lewat aksi Oh Se-hun.
Meski tak pernah dimainkan di level klub, Pratama Arhan menjadi salah satu pemain andalan bagi Shin Tae-yong di level tim nasional.
Setiap kali timnas Indonesia bermain, Arhan selalu jadi pilihan STY mengisi lini pertahanan sisi kiri sekaligus membantu penyerangan.
Termasuk di laga FIFA Mathcday melawan Burundi pada akhir Maret lalu, Arhan jadi andalan di dua laga.
Saat timnas Indonesia memetik kemenangan 3-1 atas Burundi di laga pertama dan imbang 2-2 di laga kedua.
Tokyo Verdy seolah menyianyiakan bakat Arhan, pemain dengan spesialisasi lemparan ke dalam yang jauh seperti umpan lambung.
Namun spesialisasi itu belum memberi dampak apa-apa bagi perkembangan karier Arhan di Liga Jepang.
Menarik dinantikan bagaimana kelanjutan karier Arhan di Liga Jepang, apakah gagal dan kembali ke Indonesia atau tetap bertahan di berbagai keadaan.
