Meski Disebut Badut oleh Thomas Doll, Shin Tae-yong Justru Membela Pemain Persija saat Dipukul Pemain Fiji!

Extra Time – Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong tersinggung dengan arsitek Persija Jakarta, Thomas Doll. Juru taktik asal Korea Selatan ini tidak terima disindir seperti badut.

“Jujur, saya tidak bisa memaafkan. Sebab, perilaku dia sudah salah,” ujar Shin Tae-yong usai memimpin latihan Timnas Indonesia U-20 di Lapangan A, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK).

Bacaan Lainnya

“Bagaimana bisa terjadi hal seperti ini? Maksudnya, pelatih klub bisa membicarakan pelatih Timnas Indonesia U-20 seperti badut,” katanya menambahkan.

Sebelumnya, Thomas Doll menilai Shin Tae-yong menyerupai badut. Pasalnya, pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu menjadi bintang iklan ramen.

Tidak sampai 24 jam menganggap Shin Tae-yong seperti badut, Thomas Doll lalu meminta maaf. Pelatih asal Jerman itu mengakui bahwa ucapannya berlebihan dan menyinggung personal.

“Saya berharap Persija bisa berprestasi dengan baik, tetapi jika dipermasalahkan satu demi satu tentang saya, saya tidak bisa diam,” ucap Shin Tae-yong.

“Ada hal yang harus dijaga dan saling respek satu sama lain. Thomas Doll juga sama. Ada yang mau dibicarakan, harus dijaga, apalagi tempat kerja kita sama, sama-sama di sepak bola.”

“Sebenarnya, jika mengekspresikan seperti itu sama saja mencaci masyarakat Indonesia karena saya pelatih Timnas Indonesia U-20. Perilaku pelatih Persija seharusnya tidak boleh seperti itu,” tambah Shin Tae-yong.

Perseteruan Shin Tae-yong dengan Thomas Doll dimulai dari banyaknya pemain Persija yang dipanggil ke pemusatan latihan (TC) jangka panjang Timnas Indonesia U-20.

Sembilan pemain Macan Kemayoran disertakan Shin Tae-yong. Mereka adalah Achmad Maulana Syarif, Alfriyanto Nico Saputro, Cahya Supriadi, Doni Tri Pamungkas, Frengky Deaner Missa, Ginanjar Wahyu Ramadhani, Muhammad Ferarri, Resa Aditya Nugraha, dan Barnabas Sobor.

“Dia harus mengevaluasi diri. Saya sebenarnya banyak yang mau dibicarakan, tapi bukan karena saya tidak bisa dan tidak punya mulut jadi tidak bicara,” tutur Shin Tae-yong.

“Tapi harus dijaga apa yang mesti dibicarakan. Mungkin dia punya masalah dalam tim dan saya juga ada masalah di Timnas Indonesia U-20.”

“Pasti pendapat dan keadaannya berbeda-beda. Itu yang harus sama-sama dipahami dan dimengerti. Kalau Thomas Doll bicara seperti itu, sama saja mencaci maki PSSI dan masyarakat Indonesia. Menurut saya, 100 persen perilaku dia salah,” imbuh Shin Tae-yong.

Meskipun demikian terlihat kesal dan marah melihat pemain Persija Frengky Missa di pukul oleh pemain Fiji.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *