Extra Time – Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, menyebut wajar jika Shin Tae-yong didesak mundur dari jabatan pelatih Timnas Indonesia jika Timnas Indonesia U-23 gagal juara Piala AFF U-23 2023.
Akmal Marhali menilai masyarakat butuh trofi, sesuatu yang belum pernah dipersembahkan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia.
Semenjak menjadi pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019, belum ada gelar yang diberikan Shin Tae-yong kepada publik Tanah Air.
Prestasi Shin Tae-yong sejauh ini adalah mengantarkan Timnas Indonesia U-20 dan senior lolos ke Piala Asia.
Sementara di kawasan ASEAN, prestasi terbaik Shin Tae-yong hanya mengantarkan Timnas Indonesia finis runner-up di Piala AFF 2020.
Sekarang, Shin Tae-yong tengah membawa skuad Garuda Muda mentas di Piala AFF U-23 2023.
Timnas Indonesia U-23 hanya menang tipis 1-0 atas Timor Leste U-23 di laga terakhir Grup B Piala AFF U-23 2023, Minggu 20 Agustus 2023 malam WIB.
Tak ayal, banyak yang mencemaskan nasib Ramadhan Sananta dan kawan-kawan di turnamen ini. Timnas Indonesia U-23 berharap bisa lolos ke semifinal lewar status runner-up terbaik.
Namun, jika lagi-lagi gagal juara atau bahkan Timnas Indonesia U-23 tersingkir di fase grup, bukan tak mungkin netizen kembali menuntut agar Shin Tae-yong menanggalkan jabatannya dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Akmal Marhali menganggap tagar #STYOut wajar viral kembali andai Timnas Indonesia U-23 kembali gagal juara.
Sebab menurutnya, memang Shin Tae-yong belum mempersembahkan prestasi apa pun untuk skuad Garuda.
“Wajar kalau ada desakan Shin Tae-yong mundur dari jabatan pelatih Timnas Indonesia. Karena hingga saat ini belum ada prestasi yang bisa dibanggakan selama Timnas Indonesia dipegang Shin Tae-yong baik di level senior maupun kelompok umur,” kata Akmal Marhali dalam keterangannya, Senin (21/8/2023).
Akmal Marhali menambahkan masyarakat Indonesia butuh pembuktian dari Shin Tae-yong yakni berupa gelar juara.
Membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia dinilai bukan prestasi konkret yang memuaskan hati pencinta sepak bola tanah air.
“Masyarakat membutuhkan trofi juara, sebagai bukti keberhasilan, bukan sekadar lolos ke sebuah kejuaraan. Di ajang SEA Games 2021 Vietnam justru hanya meraih medali perunggu, padahal sebelumnya kita dapat medali perak,” ucap Akmal.
Akmal Marhali menyarankan kursi pelatih Timnas Indonesia diserahkan ke asistennya jika Shin Tae-yong terus gagal menghadirkan trofi.
Ia juga tak sepakat dengan anggapan Shin Tae-yong yang menyebut Piala AFF U-23 2023 hanya turnamen persahabatan.
“Dan di ajang Piala AFF 2022 kita hanya semifinalis padahal dua tahun sebelumnya kita runner-up. Di ajang ini kalau memang Shin Tae-yong tidak siap, bisa diserahkan ke asisten pelatih,” ucapnya lagi.
“Jangan karena ajang ini bukan agenda resmi FIFA lantas menjadikan ajang ini hanya sebagai laga persahabatan. Ini ajang resmi A