Extra Time – Mantan pengurus PSSI, Yesayas Oktavianus mengungkapkan bahwa FIFA sebenarnya sudah mengeluarkan surat pembatalan ke pemerintah Indonesia terkait Piala Dunia U-20 2023.
Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang awalnya direncanakan pada 2021. Akan tetapi, ajang itu ditunda karena adanya pandemi virus Corona.
Piala Dunia U-20 Indonesia terpaksa diundur ke tahun 2023. Sayangnya kini terjadi polemik karena keikutsertaan Israel yang mampu lolos dari kualifikasi.
Belum lama ini, beberapa pihak menolak kedatangan Israel ke Indonesia. Akibatnya drawing Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan 31 Maret di Bali harus dibatalkan.
Posisi Indonesia sebagai tuan rumah pun menjadi tanda tanya. Apakah masih akan dipercaya FIFA sebagai tuan rumah atau tidak.
Menariknya laporan terbaru yang diungkapkan oleh eks pengurus PSSI bernama Yesayas Oktavianus, menyebut pemerintah sudah mendapatkan surat pembatalan dari FIFA.
“Sebetulnya, pemerintah sudah mendapatkan surat pembatalan itu dari FIFA. Akan tetapi, mereka belum mau muncul untuk memberikan pernyataan kepada rakyat Indonesia,” ujar Yesayas dalam sebuah perbincangan di podcast Good Radio Jakarta.
“Mungkin pemerintah sedang melakukan lobi-lobi tingkat tinggi di balik ini semua, sehingga mereka butuh sedikit waktu lagi untuk sampai kepada kesimpulan akhir. Apakah mereka menerima dan menyerah terhadap keputusan dari FIFA itu atau mereka tetap ngotot Indonesia menjadi tuan rumah,” sambungnya kemudian.
Lebih lanjut, dalam surat itu disebutkan tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 adalah Peru. Padahal mereka juga merupakan negara yang ditunjuk untuk jadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
