Extra Time – Eks pemain Chelsea, Christian Atsu, berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan akibat Gempa Turki, sedangkan satu kiper dari klub Liga Turki dikonfirmasi meninggal dunia.
Christian Atsu ditemukan tim penyelamat setelah sempat dikabarkan menghilang di tengah reruntuhan bangunan akibat Gempa Turki.
Mantan pemain Chelsea dan Newcastle yang kini memperkuat klub Turki, Hatayspor, terjebak di antara puing-puing gedung di Kota Hatay.
Menurut keterangan jurnalis Afrika, Saddick Adams yang divalidasi The Guardian, Atsu berada di lantai 9 dalam gedung yang kolaps akibat gempa.
Pria berusia 31 tahun itu sedang bersama 9 pemain lain dan 2 ofisial klub.
Selasa (7/2/2023) dini hari WIB, Atsu dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami cedera pada kaki kanan dan kesulitan bernapas.
Kini publik masih menanti rilis resmi terkait perkembangan kondisi kolektor 65 caps bagi timnas Ghana tersebut.
“Saudara kita akan selamat. Insyaallah. Percaya,” bunyi twit dari Adams.
Sementara itu, korban meninggal dunia akibat Gempa Turki yang sudah dikonfirmasi adalah Ahmet Eyup Turkaslan.
Dia adalah kiper klub divisi dua Liga Turki, Malatyaspor. Turkaslan, 28 tahun, tak dapat diselamatkan nyawanya setelah terjebak reruntuhan.
Tim penyelamat berhasil mengevakuasi istrinya.
“Saya memberi pemain libur dua hari untuk berpesta setelah pertandingan. Banyak dari mereka yang tidak di Malatya (kota asal klub),” kata pelatih Malatyaspor, Yalmaz Vural.
“Hanya kiper kedua kami, Ahmet, ada di sana. Mereka (tim) menyelamatkan istrinya. Saya sungguh terpukul,” imbuhnya.
Dampak Gempa Turki membuat kompetisi sepak bola di negara tersebut dihentikan.
Musibah besar dengan kekuatan magnitudo 7,7 itu mengguncang Turki, Suriah, dan beberapa kawasan terdekat lainnya pada Senin (6/2/2023).
Menurut laporan Pemerintah Turki yang dilansir dari Al Jazira, Selasa dini hari WIB, korban gempa di negara itu mencapai 2.316 jiwa meninggal dunia dan 13.293 luka-luka.
Adapun Pemerintah Suriah melaporkan 1.293 orang kehilangan nyawa di kawasan mereka dengan 3.411 lainnya luka-luka.
Source : aljazeera.com, Theguardian.com, Abola.pt