Kisah Abadi El Clasico: Penghianatan Luis Figo Berujung Pelemparan Kepala Babi oleh Fans Barcelona!

Source Google

Extra Time – Figo merupakan sosok pemain penting yang menjadi poros atau motor serangan bagi Barcelona dari tahun 1995 hingga tahun 2000.

Bermain sebagai gelandang sayap kanan, mantan pemain Timnas Portugal ini memang kerap kali merusak lini pertahanan lawan melalui pergerakannya yang cepat.

Bacaan Lainnya

Tak hanya itu Figo juga mempunyai umpan maupun tembakan keras yang akurasinya sangat baik.

Berdasarkan data dari Transfermarkt, selama lima tahun bersama Blaugrana, tercatat Luis Figo mengemas 45 gol dan 51 assists dari 248 pertandingan di seluruh kompetisi.

Ia juga berperan dalam memberikan 2 gelar LaLiga Spanyol dan Copa del Rey, serta masing-masing 1 gelar, Piala Super Spanyol, Piala UEFA Winners, dan Piala Super Eropa.

Wajar jika Luis Figo kala itu menjadi pujaan bangsa Catalan yang berada di Barcelona dan Camp Nou pun terasa menjadi rumah kedua bagi Figo.

Namun pada tahun 2000 kejadian tak terduga pun tercipta. Presiden Barca kala itu, Josep Lluis Nunez mengundurkan diri.

Banyak alasan simpang siur yang memberikan penjelasan mengapa Nunez mundur, di mana yang paling banyak mengatakan jika Nunez melepas jabatannya karena banyak konflik atau perbedaan pendapat dengan petinggi internal Barcelona.

Situasi ini jelas membuat Barcelona menjadi pincang termasuk dalam bentuk segi keuangan.

Melihat kondisi sang rival sedang rapuh, Real Madrid pun langsung memanfaatkannya dengan baik.

Mereka pun tak keberatan untuk menebus Figo keluar dari Camp Nou dan bergabung ke Santiago Bernabeu dengan mahar 60 juta euro, kalau dirupiahkan di tahun 2000an mungkin kurang lebih 500-600 miliar.

Namanya juga lagi ada konflik internal dan keuangan sedang krisis, jadi tidak ada kesepakatan yang kompak di dalamnya, jadi wajar.

Mungkin salah satu alasan kenapa Luis Figo mau pindah ke Madrid adalah karena dirinya ingin membantu kondisi keuangan Barca, namun tetap saja keputusannya tidak membuat fans Barca senang.

Akhirnya, saat pengumuman Luis Figo bergabung ke Real Madrid di saat itulah pendukung Barca menjadi berang dan sangat membenci pria yang mukanya mirip dengan aktor Indonesia, Jeremy Thomas tersebut.

Pada musim pertamanya bersama Real Madrid dan ia berkunjung ke Camp Nou.

Dirinya memang mendengar namanya kembali diriuhkan oleh fans Barca, hanya saja bukan sambutan atau pujian melainkan cacian, hujatan, dan makian.

Puncaknya terjadi pada EL Clasico di musim keduanya bersama Los Blancos di tahun 2002. Saat Figo ingin mengambil sepak pojok dan sedang bersiap untuk melepaskan tembakan.

Dirinya dihujani sejumlah barang yang berasal dari tribun penonton fans Barcelona, mulai dari botol, korek api, dan yang paling sadis yang pada akhirnya menjadi ikon adalah adanya kepala babi.

Situasi pun menjadi semakin tak kondusif saat Luis Figo sempat dianggap seperti sengaja mengulur waktu dengan membersihkan lemparan yang ditujukan kepadanya hingga membuat laga harus dihentikan kurang lebih sampai 10 menit.

Belum diketahui sosok mana yang melempar kepala babi tersebut, namun yang pasti adalah kepala babi yang dilemparkan ke Luis Figo dalam laga El Clasico itu berasal dari fans garis keras Barcelona.

Dengan ini, maka dapat dipastikan jika Barcelona dan Camp Nou bukan lagi tempat yang aman untuk Luis Figo. Pertandingan tersebut pun berakhir dengan imbang 0-0.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *